Bab 200
Semua anggota keluarga Chandra menyesap anggur mereka dengan gembira.
Debby memperhatikan Hendry yang duduk di sampingnya. Sedari tadi Hendry diam saja dan tidak memberikan komentar apa pun. Sikapnya cukup tenang.
Pria itu bahkan terus memandang ke arah Windy pergi dan terlihat agak linglung.
Debby akhirnya angkat bicara, "Hendry, kamu kenapa? Apa kamu merasa kami nggak seharusnya berinvestasi di tim medis Dokter W?"
Hendry pun mengangkat pandangannya dan melirik ke arah Dokter W yang duduk di seberangnya.
Dokter W sontak merasa agak bersalah. Sorot tatapan Hendry terlihat tenang dan juga tajam seolah-olah Hendry bisa melihat isi pikirannya yang sebenarnya.
Dokter W merasa takut dengan Hendry dan juga Windy tadi.
Namun, Hendry hanya melirik Dokter W dengan tenang dan segera memalingkan pandangannya. "Nggak kenapa-kenapa, nggak masalah juga kalian sendiri yang mengambil keputusan atas urusan kalian."
Setelah itu, Hendry bangkit berdiri sambil berkata, "Aku masih ada urusan, jadi aku per

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda