Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 208

Hendry juga tidak tahu apa yang diharapkannya. Dia bahkan mengharapkan Windy akan datang. "Setelah Nyonya masuk ke ruang perawatan, aku hanya bisa mencarikan seorang gadis perawan yang bersih sesuai permintaan CEO dan menyuruhnya untuk menemuimu," lanjut Intan. Orang tersebut adalah Laura! Kini Wajah hendry sudah tidak lagi berekspresi. "Aku mengerti." Hendry masuk ke kamar mandi dan mandi dengan air dingin. Air sedingin es mengalir dari atas kepalanya. Dia membasuh dirinya sambil memejamkan matanya. Terdapat beberapa goresan cakar pada tubuhnya dan bekas gigitan yang dalam di bahunya. Hendry pikir itu adalah bekas gigitan Windy. Namun, tidak. Yang terjadi tadi malam hanyalah mimpi. Dia bermimpi erotis bersama Windy. Windy tidak pernah hadir. Sedangkan dirinya meniduri teman Windy. Hendry menggosok tubuhnya dengan kuat, mencoba untuk menghapus bekas-bekas di tubuhnya. Akhirnya Hendry meninju dengan kuat ke dinding. Laura sudah mengenakan pakaiannya dan sedang berdiri di ruang kerja unt

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.