Bab 236
Windy terdiam.
Hendry mengajaknya ke sebuah supermarket. Windy benar-benar tidak menyangka kalau Hendry akan mengajaknya membeli alat kontrasepsi.
Dia sama sekali belum pernah melakukan hal seperti ini sebelumnya.
Hendry berhenti sambil berkata, "Alat kontrasepsi ada di bagian depan. Pergi dan beli sana."
Pria itu meminta Windy untuk membelikan alat kontrasepsi.
Jika Sofia tidak masih dalam genggaman pria itu, Windy benar-benar ingin Hendry pergi dari sana sejauh mungkin.
Itu sudah keterlaluan!
Windy menolak untuk bergerak. Hendry menatap wajah mungilnya yang cantik dan seukuran telapak tangannya. Wajahnya kini diwarnai dengan rona merah yang tampak malu, bahkan rona merah itu sudah menyebar ke cuping telinganya yang seputih salju. Windy tampak sangat polos dan cantik, sehingga membuat dirinya ingin menggodanya lagi.
"Kenapa berdiri di sana? Kamu nggak ingin melihat sahabatmu bebas?" ancam Hendry kemudian.
Bagus sekali, Windy menerima ancaman itu dan segera berbalik untuk berjalan menu

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda