Bab 257
Tubuh ramping dan lembut Windy perlahan meluncur ke lantai, beruntung pria itu masih melingkari pinggangnya yang lembut.
Dia hampir meleleh dalam ciuman panasnya.
Hendry mengulurkan tangan untuk membuka kancing kemejanya dan bertanya dengan suara serak, "Di sini ada kondom?"
Windy menggelengkan kepalanya dan berkata, "Nggak ada."
"Aku akan meminta sekretarisku untuk membawanya." Dia hendak mengeluarkan ponselnya untuk menelepon.
Windy segera menghentikannya. Bagi Hendry, meminta sekretarisnya mengantarkan kondom adalah hal biasa. Namun, bagi Windy, itu adalah hal yang memalukan. Dia merasa tidak akan pernah bisa menghadapi sekretarisnya lagi.
"Jangan ... "
Bibir tipis Hendry mendarat di lehernya yang halus, lalu turun perlahan ke bawah. "Jangan apa?"
Rambut pendeknya menusuk dagunya dengan lembut, membuatnya terasa sakit dan gatal. Dia mencengkeram rambut Hendry dengan tangan mungilnya, berusaha mendorongnya menjauh. "Hendry, jangan."
Pikirannya kacau. Dia tidak pernah berpikir untuk b

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda