Bab 291
Suara jatuh.
Hendry yang sedang tidur tiba-tiba terjatuh ke lantai. Kini dia telah bangun.
Hendry tidak pernah menyangka bahwa dirinya akan ditendang dari tempat tidur. Dia menatap Felica dengan tegas dan tidak senang. "Felica, apa yang kamu lakukan?"
Felica meletakkan tangannya di pinggul dan berkata, "Kak, kamu sudah cerai dengan Kakak Ipar, siapa yang mengizinkanmu tidur sambil memeluknya?"
Hendry baru saja bangun dan wajahnya yang tampan tampak dingin dan muram. Dia seketika tertegun setelah mendengar perkataan Felica.
Apakah dirinya tidur sambil memeluk Windy?
"Tadi kamu melingkarkan lenganmu di bahu Kakak Ipar dengan erat di dalam pelukanmu. Aku nggak setuju! Kalau kamu ingin memeluk, peluklah si Debby itu saat dia tidur. Kelak akan ada pria lain yang memeluk Kakak Ipar Windy untuk tidur!" lanjut Felica.
Kelak akan ada pria lain yang memeluk Kakak Ipar Windy untuk tidur?
Hendry memarahinya. "Diam!"
Suara keras itu telah membangunkan Windy. Windy bangun, bangkit duduk dan mengusap

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda