Bab 302
Bola basket itu melesat dengan cepat ke arah Devan. Saat hendak mengenai punggungnya, Devan langsung mengulurkan tangannya dan menangkap bola basket yang melayang itu di telapak tangannya.
Devan menoleh dan melihat Erik yang angkuh. Lalu dia segera berlari menuju ring basket.
Devan menerima tantangan itu!
Kedua pria tertampan di Universitas Cerra benar-benar mulai bertanding.
Semua orang di sana menahan napas.
Erik segera berdiri di depan Devan dan mencoba ingin merebut bola basket dari tangannya.
Namun, Devan membuat gerakan tipuan dan dengan cekatan menghindari Erik.
Erik kembali mencegat Devan lagi.
Namun, kini Devan melompat sambil memegang bola basket di tangannya. Kaus hitamnya terangkat dan memperlihatkan pinggang ramping dan otot di perutnya. Dengan suara keras, Devan memasukkan bola basket itu ke dalam ring dengan satu tangan.
Hebat.
Bagus.
Langsung mengalahkan Erik.
Wah.
Para siswi di sana langsung berteriak kagum.
"Devan benar-benar tampan."
"Erik selalu menjadi kapten di ti

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda