Bab 308
Windy mengangkat alisnya yang lentik. Dia teringat pesan WhatsApp yang masih tersimpan di ponselnya, pesan dari Kak Charles.
Charles: "Windy, aku akan tiba di Kota Hilton dua hari lagi."
Kakak senior ketiganya, Kak Charles, akan segera datang.
Jadi, dia sama sekali tidak berbohong.
"Aku ada urusan, aku pergi dulu." Tanpa membuang waktu, Windy berbalik dan pergi begitu saja.
Di belakangnya, suasana langsung riuh. "Windy benar-benar pembohong ulung! Dia sampai tega mengarang cerita tentang pacar kaya dan tampan hanya untuk membodohi kita!"
"Dia juga harus berkaca dulu! Pria kaya mana yang sebodoh itu mau bersamanya?"
Debby, yang masih menggandeng lengan Hendry, tertawa sinis. "Hendry, kurasa perceraian kalian benar-benar membuatnya terpukul. Dia bahkan sampai berkhayal bisa mendapatkan pria kaya seperti dirimu."
Hendry hanya diam, tatapannya gelap saat mengikuti sosok Windy yang semakin menjauh.
Keluar dari rumah keluarga Chandra, Windy berniat kembali ke asramanya. Maka, dia berdiri di

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda