Bab 310
Sebelum Felica bisa meluapkan amarahnya, sebuah tangan kecil yang lembut menahannya. Windy maju selangkah, menatap langsung ke arah Bu Rosa. "Nenek, jadi kamu benar-benar ingin memutuskan hubungan denganku?" tanyanya dengan suara datar.
Bu Rosa mendengus tanpa ragu. "Benar sekali!" balasnya.
Windy kemudian mengalihkan pandangannya ke arah Lisa. "Ibu, kamu juga berpikiran sama?" tanyanya lagi.
Kata-kata "Apakah Windy benar-benar anak kandung kalian?" masih terngiang di telinga Lisa.
Dari tadi, dia terus mengamati ekspresi Bu Rosa. Dia tahu betul apa yang sedang dipikirkan wanita tua itu.
Namun, tiba-tiba, bibir Lisa melengkung dalam senyuman kecil yang samar dan penuh arti.
Lalu, saat Windy mengajukan pertanyaan itu, Lisa langsung berdiri di belakang Bu Rosa dengan ekspresi seolah-olah berada dalam dilema. "Windy, kamu benar-benar terlalu nggak tahu diri. Aku hanya bisa mengikuti keputusan nenekmu," balasnya.
Nenek dan ibu kandungnya ingin memutus hubungan dengannya.
Setelah ayahnya men

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda