Bab 486
Debby langsung tersenyum. "Nggak apa-apa. Hendry, kamu lanjutkan saja pekerjaanmu."
Hendry melihat Debby dengan curiga.
Debby tiba-tiba merasa khawatir. Dia takut Hendry melihat sesuatu, karena dengan sifat tajam Hendry, sangat mudah untuk menemukan petunjuk.
Pada saat itu, Bu Intan membawa sebuah dokumen dan berkata, "Pak, kontrak ini masih ada sedikit masalah."
Hendry pun menarik pandangannya. "Ayo bicara di ruang kerja."
Hendry membawa Bu Intan masuk ke ruang kerja lagi untuk menangani dokumen darurat.
Debby pun merasa lega. Dia tersenyum dan selanjutnya dia tidak perlu melakukan apa pun, hanya menunggu kabar baik.
Malam ini, bayi di perut Windy akan digugurkan.
Tidak ada yang bisa mengancamnya lagi!
Windy mengemudi menuju apartemen Sofia. Saat itu, Felica menelepon, "Halo, Windy, tadi aku telepon Kak Sofia kenapa nggak bisa terhubung?"
Felica belum tahu bahwa Sofia mengalami masalah.
"Felica, dengarkan aku, Sofia mengalami masalah. Sofia diculik orang!"
"Apa?" Felica terkejut. "Win

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda