Bab 544
Matt menatap Debby penuh kasih, lalu mengalihkan pandangannya ke arah Windy.
Dia kembali bertemu dengan Windy.
Windy baru saja menangis. Namun, sepasang mata jernih yang dihiasi air mata itu kini terlihat makin terang, dan dia pun sedang menatapnya.
Tanissa berkata, "Pak Matt, kamu datang tepat waktu. Barusan Windy lagi-lagi menyakiti Debby."
Debby cepat-cepat menengahi, tampak pengertian, "Ayah, lupakan saja. Aku sekarang putrimu, jadi wajar kalau Windy iri. Dia pasti merasa nggak enak, nggak apa-apa, biar saja dia lampiaskan sedikit."
Matt menatap Windy dan berkata, "Aku nggak tahu kenapa kamu bisa begitu membenci putriku. Dan aku juga nggak tertarik cari tahu. Tapi satu hal yang pasti, jangan pernah sakiti Debby lagi."
Itu adalah peringatan dari Matt kepada Windy.
Windy menatapnya balik dan membalas, "Pak Matt, sebaiknya kamu lebih peduli dengan penyakit jantung putrimu. Kalau nggak, aku takut kalian baru saja bertemu, tapi sebentar lagi harus berpisah."
Mendengar itu, Debby langsun

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda