Bab 34
Kayla secara refleks lari, berusaha melarikan diri.
Namun, Matthew dengan cepat menangkapnya, lalu mendorong tubuhnya ke meja teh.
Kayla bergetar hebat, air mata mulai memenuhi matanya.
Dia tidak mengerti, mengapa Matthew memperlakukannya seperti ini.
Mempermalukannya seperti ini!
Matthew meletakkan ponselnya di atas meja teh.
Kayla tidak ingin berutang budi padanya. Meski dia sudah berusaha keras, dia tetap tidak sanggup melakukannya.
Hidungnya terasa masam, matanya berkaca-kaca, namun dia masih menggigit bibirnya dan tidak berbicara.
Melihat itu, sejenak rasa iba muncul di hati Matthew. Namun, saat matanya melirik tubuh Kayla yang terbaring setengah di atas meja teh, dengan rambut panjangnya yang terurai acak-acakan, dia seperti siluman yang menggoda, sehingga semua rasa iba itu lenyap begitu saja.
Matthew mengembuskan napas panas di dekat telinga Kayla. "Ini yang kamu bilang sukarela? Apa bedanya kamu dengan penipu?"
Dia meninggalkan Kayla begitu saja, lalu mengambil jubah mandi yan

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda