Bab 93
Kayla menyuruh Rycca untuk mengurus urusannya, sementara dia menemani Faris sarapan.
"Kayla, sarapan di perusahaanmu enak banget ya," kata Faris sambil tersenyum.
Kayla duduk di seberangnya, tidak berkata apa-apa, hanya menatapnya dengan tenang.
Faris menghela napas dan berkata, "Mulai sekarang, aku akan pakai otak kalau bertindak."
"Makan yang benar," jawab Kayla. Dalam hal ini, dia memang tidak punya hati untuk menyalahkannya.
Beberapa belas menit kemudian, Rycca datang membawa kantong belanja.
"Kalau sudah selesai makan, aku antar kamu mandi."
Faris tertegun, "Ma ... mandi?"
Ini ... ini rasanya tidak pantas.
Kayla melihat telinga Faris memerah, lalu menepuk pelan dahinya. Ini benar-benar pria yang dulu katanya dikelilingi banyak wanita tetapi tidak pernah tersentuh satu pun?
Rycca tertawa pelan dan berkata, "Tuan Muda Faris, Anda baru keluar dari kantor polisi, mandi dulu biar buang sial."
Faris batuk kecil, lalu menata pikirannya dan menghabiskan sarapannya.
Kayla kembali ke kantor

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda