Bab 99
"Nggak mau." Kayla langsung menolak, lalu menepis tangan Matthew.
Matthew mengenakan sweter longgar, kedua tangannya bertumpu di sandaran sofa sambil menatapnya. Matanya mengandung sedikit senyum, tampak sedang dalam suasana hati yang cukup baik.
Butuh waktu beberapa saat sebelum dia bicara.
"Kamu pikir apa? Aku segitu berengseknya? Aku sudah bilang, kalau kamu nggak setuju, aku nggak akan menyentuhmu. Aku nggak akan ingkar janji."
Kayla salah paham, sedikit canggung. "Aku mau tidur. Kamu tidur di sofa saja."
Dia bangkit hendak pergi, tetapi Matthew menarik pergelangan tangannya. "Ikut aku, biar kamu lebih nyaman."
Kayla tahu Matthew sedang berusaha menebus kesalahan kemarin, tetapi dia tidak tertarik. "Aku nggak mau ke mana-mana. Aku cuma mau tidur."
"Ikut nggak? Kalau nggak mau, bisa aku gendong," kata Matthew dengan nada lembut, tetapi penuh tekanan.
Kayla muak dengan sikap pura-pura baik Matthew. Di dalam hati, dia tahu Matthew hanya ingin perempuan tunduk dan patuh. Dia menarik na

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda