Ketika Axton menyelesaikan ucapannya, auranya semakin kuat hingga seakan tampak padat. Auranya begitu menekan sehingga membuat yang lain merasa tercekik. Meskipun Joe mengangkat alisnya sebagai tanda menantang, dia merasakan rasa takut yang terus-menerus setelah merasakan tekanan yang sangat besar.
Tidak perlu menyebutkan pengaruh dari auranya terhadap orang lain. Mereka bermandikan keringat seolah-olah sedang dihadapkan dengan musuh yang tangguh.
Kesenjangan yang terbentuk oleh petarung master dari setiap tingkat yang berbeda sangat luar biasa sementara Axton berada di puncak menjadi petarung master tingkat keempat. Bisa dibayangkan betapa besarnya tekanan itu dirasakan oleh Dick dan yang lainnya.
Di sisi lain, para petarung yang lebih rendah dari master tingkat ketiga bahkan tidak memiliki keberanian untuk melihat langsung ke arah Axton.
Orang-orang dari Kota Yando menunjukkan senyum bengis di wajah mereka. Mereka tahu betapa tangguhnya Axton. Dia menduduki peringkat teratas bah