Bab 1849 Lari!

Para pembunuh lainnya juga bereaksi dengan cepat. Mereka kehilangan keinginan untuk bertarung setelah melihat pemimpin mereka berusaha untuk melarikan diri, jadi mereka berbalik dan segera melarikan diri. Mereka bukanlah pengecut, tetapi kemampuan yang Zayn tunjukkan sebelumnya sangat menakutkan. Dia berada pada tingkat yang sama sekali berbeda dibandingkan dengan mereka! Mereka belum pernah menemukan petarung hebat dan tangguh sepertinya dalam hidup mereka! Tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa mereka sangat takut sampai-sampai mereka kehilangan keberanian untuk bertarung. Mereka ingin lari sejauh mungkin! Terlepas dari kesombongan dan kekejaman yang mereka tunjukkan sebelumnya, mereka sebenarnya hanyalah pengecut. Bagaimanapun, setiap orang hanya memiliki satu nyawa, dan semuanya menjadi tidak berarti setelah seseorang mati. Zayn terkikik, dan sesaat berikutnya, tubuhnya menghilang dari tempatnya berdiri ketika dia mengejar para pembunuh itu. Dia bergerak sangat cepat, jauh melampaui kecepatan orang normal. Tingkat kecepatan yang bahkan tidak bisa dibayangkan oleh para petarung master kelas sempurna. Pangeran William dan Alice merasa semua itu semakin sulit dipercaya. Mereka merasakan sebuah badai muncul tiba-tiba dan pandangan mereka terhalang. Angin berhembus begitu kencang membuat mereka bahkan tidak bisa membuka mata. Mereka buru-buru menggosok mata mereka dan ketika dapat melihat ke atas lagi, mereka tidak bisa menemukan Zayn ataupun para pembunuh itu lagi. Rasanya seolah-olah semuanya menghilang tanpa jejak. Pangeran William tertegun selama beberapa detik sebelum dia pulih dari keterkejutannya dan kemudian menelan ludah. Dia tampak benar-benar tercengang saat berkata kepada Alice, “Siapa orang Rheasia ini?” Alice juga tercengang. Dia pulih dari keterkejutannya setelah mendengar komentar Pangeran William dan berkata, “Aku juga tidak yakin. Aku bertemu dengannya di dalam pesawat dan dia mengaku sebagai seorang akademisi. Dia seharusnya seorang akademisi, jadi bagaimana mungkin dia seorang petarung yang begitu kuat?” Ya, pikiran Alice sedang kacau-balau. Dia tidak terbayang bagaimana Zayn bisa begitu tangguh. Zayn benar-benar terlihat berbeda dari orang yang dia kenal! Ketika Pangeran William ingat bagaimana dia telah mengejek Zayn sebelumnya, dia tanpa sadar bergidik cemas. Pikiran itu saja sudah membangkitkan rasa takut di dalam dirinya. Sementara itu, Zayn tidak langsung mencari sang pemimpin para pembunuh. Dia pertama-tama mengincar anak buahnya. Zayn tidak punya pilihan selain mengakui bahwa para pembunuh ini bekerja sangat baik satu sama lain. Mereka berlari ke arah yang berbeda yang membuat Zayn jauh lebih sulit untuk menangkap mereka semua sekaligus. Sayangnya bagi mereka, semua rencana mereka berakhir sia-sia karena mereka telah meremehkan kemampuan Zayn. Dalam waktu kurang dari dua puluh detik, Zayn sudah menangkap seluruh pembunuh yang tersisa. Dia membantai mereka, meninggalkan mereka dalam kondisi terluka parah, sebelum melemparkan mereka ke jalan. Pangeran William ketakutan melihat para pembunuh dilempar begitu saja ke jalanan. Dia berseru ketakutan dan merasakan bulu kuduknya berdiri. Semua itu benar-benar menakutkan baginya! 'Lari! Gunakan seluruh kekuatan yang kau miliki untuk berlari!’ Pikir si pembunuh bayaran dalam hati. Hatinya telah terhimpit oleh rasa takut. Kemampuan Zayn jauh melampaui perkiraannya. Terlebih, dia tidak tahu mengapa dia tidak memperhatikan Zayn. Dia sudah melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk latar belakang Pangeran William, dan dia sangat yakin misi mereka akan berhasil! Tidak ada petarung yang sangat ahli di antara para pengawal Pangeran William. Meski begitu, dari mana orang Rheasia datang? Terlebih lagi, orang Rheasia itu sangat menakutkan. Kekuatannya jauh melebihi kekuatan petarung master kelas sempurna! 'Tunggu.' Tiba-tiba, Pemimpin para pembunuh bayaran itu menahan napas dan memikirkannya. 'Jika orang Rheasia itu telah melampaui kemampuan petarung master kelas sempurna, itu artinya dia sudah menjadi petarung Invincibilis!' Seorang petarung Invincibilis…