Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 297

Merry teringat pertanyaan Shayne belum lama ini. Mau Merry menjawab seperti apa pun juga, Shayne seolah tidak puas dan tidak melepaskan Merry. Baru pada saat itulah Merry menyadari bahwa Shayne yang berwajah dingin dan acuh tak acuh itu bukanlah seperti yang dia duga. Sorot tatapan Shayne menjadi makin gelap dan dia berkata dengan suara pelan, "Maafkan aku." "Kamu nggak ada punya penjelasan apa pun?" Shayne tidak mengatakan apa-apa. Merry memejamkan mata dengan kecewa. Selain kata maaf, sepertinya Shayne tidak punya apa-apa lagi untuk dikatakan padanya. Selain permintaan maaf, tidak ada penyesalan di ekspresi Shayne. Setelah memandikan Merry, Shayne menggendong wanita itu kembali ke tempat tidur. Kali ini, Shayne tidak melakukan apa pun pada Merry dan hanya memeluknya. Setelah beberapa saat, Merry mendengar irama napas Shayne yang teratur. Apa Shayne sudah tertidur? Merry jadi merasa marah. Shayne tampak sangat anggun dan tampan saat tertidur, sikap dingin dan acuh tak acuh yang biasa

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.