Bab 310
Sandra berdiri di samping, diam-diam menurunkan kamera.
Adegan Shayne memayungi Merry tadi terlalu indah, membuat orang bahkan enggan mengganggu.
Sekali lagi Sandra merasa disiksa oleh kemesraan itu.
Padahal dia tidak jomblo, tapi selalu merasakan sakitnya jadi jomblo.
Sopir segera datang.
Sandra buru-buru naik ke kursi penumpang depan.
Merry juga hendak naik ke mobil, tapi Shayne menyodorkan payung ke tangannya.
Merry menatapnya dengan bingung.
"Pegang," ucap Shayne dengan datar, lalu langsung mengangkat tubuhnya, membuka pintu belakang dan meletakkannya di kursi belakang.
Sandra, "..."
Bisakah jangan diteruskan lagi?
Di mana pacarnya?
Merry melongo menatap gerakan Shayne dan belum sempat bereaksi.
Saat ini hujan sudah sangat deras, hanya dalam waktu singkat, seluruh tubuh Shayne sudah basah kuyup.
Setelah menaruhnya ke dalam mobil, Shayne juga ikut masuk.
Sopir buru-buru memberikan handuk yang memang selalu disiapkan di mobil pada mereka.
Selain punggung bagian belakang yang awalnya

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda