Bab 33
Tatapan orang-orang di sekeliling bagaikan ribuan jarum yang menusuk tubuh Merry. Rasanya tajam dan menyakitkan.
Merry pikir dirinya sudah tidak menaruh harapan pada Shayne. Dia pikir dia tidak akan terpengaruh lagi terhadap apa pun yang Shayne lakukan padanya.
Namun, saat melihat raut sinis di wajah orang-orang yang menanti Merry dihukum, hati Merry merasa seperti jatuh ke dalam bendungan es dingin yang dalam.
Dia menatap langsung ke mata Shayne, lalu mengatakan kata per kata dengan tegas, "Aku nggak akan minta maaf, aku mau dia yang meminta maaf padaku atas apa yang sudah dia lakukan tadi."
Jika ini terjadi dulu, mungkin Merry akan memilih untuk menurut saat Shayne menyuruhnya untuk meminta maaf.
Namun, sekarang dia tidak mau lagi mengorbankan harga dirinya seperti itu.
Seketika kerumunan terkejut dan heboh. Mereka pikir otak Merry pasti sudah rusak.
Sofie pura-pura prihatin sambil berkata, "Bu Merry, gimana pun juga kamu sudah menampar orang. Satu permintaan maaf bisa menyelesaikan

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda