Bab 360
"Nggak ada orang lain di sini, siapa yang bisa kuungkit kalau bukan kamu?"
Merry terlalu malas untuk berdebat dengannya. Dia sedikit memejamkan matanya untuk menikmati suasana tenang yang sangat langka ini.
Sayangnya pria di samping sama sekali bukanlah orang yang bisa duduk dengan diam.
Sebelum terdiam selama satu menit, pria itu kembali berkata, "Merry, jawablah dengan jujur. Apakah kamu ... menyalahkanku atas kejadian hari itu?"
Merry menjawab tanpa membuka matanya, "Nggak mungkin kalau aku nggak menyalahkanmu, lagi pula aku harus tinggal lebih lama di sini gara-gara kamu. Tapi kamu nggak bisa sepenuhnya disalahkan atas hal ini."
"Aku kira kamu akan menyalahkanku atas segala hal."
Napas Merry sedikit tidak stabil, dia memiliki keinginan untuk memukul pria ini.
Pria ini selalu memiliki kemampuan untuk membuatnya marah.
Marvin menatap Merry dari atas sampai bawah dengan cermat.
"Aku nggak nyangka kalau kamu akan berkompromi."
Merry membuka matanya, lalu bertatapan dengan kedua mata pr

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda