Bab 38
Kemampuan Nolan sama sekali tidak sebanding.
...
Keributan di luar segera berakhir.
Banyak anak orang kaya yang memang tak akur dengan Nolan, memanfaatkan kesempatan itu untuk mengambil foto memalukan Nolan, lalu menertawakannya habis-habisan.
Setelah berganti baju bersih, Merry keluar dari ruang ganti dan melihat seorang pria tinggi tegap berdiri di depan pintu.
Langkahnya terhenti sejenak.
Seolah menyadari Merry keluar, pria itu menatapnya.
"Merry," ucap pria itu. Suaranya dingin, tetapi dalam dan berkarisma. "Kenapa harus melakukan ini?"
"Kalau nggak begitu, terus apa?" tanya Merry dengan tenang. "Menurutmu, aku harus minta maaf pada Nolan, lalu pura-pura seolah nggak terjadi apa-apa?"
Shayne mengernyitkan dahinya. "Merry, kamu bukan tipe orang yang akan terus mendesak orang lain meski kamu di posisi benar."
"Jadi, demi yang kamu sebut kelapangan hati, aku harus rela diperlakukan nggak adil?"
Sorot mata hitam Shayne tetap dingin, sunyi seperti malam.
"Dia cuma nggak sengaja menumpah

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda