Bab 9
Mirna memeluk Felix keluar, sepanjang jalan terus menenangkannya.
Namun, meskipun ucapannya terdengar penuh perhatian, sikap acuh tak acuh dan ketidaktulusannya terlihat jelas di matanya.
Begitu jelas, hingga Felix kembali menggenggam telapak tangannya erat-erat, hatinya seolah-olah ikut jatuh bersama gerak turun lift.
"Mirna, kakiku sampai lemas karena takut, aku nggak bisa jalan lagi."
Felix berkata dengan suara masih terguncang.
Begitu mendengarnya, Mirna menarik napas, lalu menggertakkan gigi dan langsung mengangkat tubuhnya. Dia menggendong pria itu keluar dari lobi hotel hingga masuk ke kursi belakang mobil.
Felix mengusap dadanya yang naik turun ke dada Mirna, wajahnya terkubur di leher Mirna, lalu dengan sengaja mengembuskan napas hangat dan menggoda.
Namun, meski sudah berusaha menggoda semaksimal mungkin, Mirna tetap tidak bereaksi.
Wanita itu hanya berkata dengan dingin, "Pak Jodi."
Mendengar itu, Pak Jodi yang duduk di kursi sopir langsung membuka rekaman pengawasan dari po

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda