Bab 1549
Dapat dibayangkan.
Jika saja saat itu Teguh dalam keadaan pulih, dia pasti hanya perlu satu gerakan untuk menghancurkan tempat ini dengan mudah.
Meski begitu, Teguh bersyukur.
Panjang tubuh Serangga Penghancur Dunia sudah tersisa sepuluh kaki. Auranya juga terasa sangat lemah.
Teguh terkejut sekaligus bahagia. Iblis ini akhirnya mati juga.
Namun tak lama kemudian, sesuatu tiba-tiba terjadi.
"Suit!"
Sebelum akhirnya mati, Serangga Penghancur Dunia tiba-tiba menyemburkan cairan berwarna merah darah ke arah Shinta yang sedang dalam kondisi menerima warisan.
"Gawat!"
Raut wajah Teguh berubah, dengan cepat dia menghalangi tubuh Shinta agar terhindar dari semburan cairan merah itu.
Teguh tidak tahu cairan apa yang dikeluarkan oleh serangga itu. Namun, ketika melihat serangga itu berusaha mengeluarkan cairannya, dia yakin kalau cairan itu bukanlah cairan biasa.
"Crot!"
Cairan itu mengenai dada Teguh.
Cairan itu tidak hanya dengan mudah menembus perlindungan yang dia miliki, tetapi juga menimb

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda