Bab 1602
Setelah pengintai itu menyampaikan informasi.
Kawanda juga melapor kepada Shinta, "Raja Sihir Racun, semua sudah selesai diselidiki tanpa ada yang terlewat."
"Oke."
Mata jernih Shinta memancarkan tatapan dingin.
Tak lama kemudian.
Ia menyusun daftar nama dan memberikan perintah, "Sesepuh Agung, tolong siapkan eksekusi paling sadis untuk para pengintai."
"Ingat!"
"Jangan sampai ada yang lolos."
Kawanda menjawab dengan tegas, "Siap!"
Kemudian.
Dia berbalik pergi untuk menangani masalah ini.
"Huh ..."
"Menerima gaji dan menikmati fasilitas Serenara, tapi menjadi benalu untuk negara ..."
"Kalau gitu, pergilah ke neraka!"
Semenjak menerima warisan, kepribadian Shinta mengalami perubahan yang signifikan.
Setelah kepergian Teguh, dampaknya akan makin besar.
Hati dipenuhi niat membunuh.
Membuat orang ngeri.
Beberapa saat kemudian.
Kawanda memerintahkan anak buahnya untuk menyeret semua pengintai kemari.
"Lepaskan aku!"
"Apa yang kalian lakukan?"
"Kenapa bertindak tanpa alasan?"
...
Para pengin

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda