Bab 1631
"Kali ini ... "
"Kalaupun Henry menghadapi racun ini, dia tidak akan mati, mungkin hanya kulitnya yang terkelupas."
Teguh Laksmana sangat senang.
Dengan begini, tingkat keberhasilan tindakan itu akan meningkat secara signifikan.
Setelah itu.
Karisa juga telah menyediakan beberapa obat penawar.
Bagaimanapun juga, dalam kekacauan itu, keduanya pasti akan bersentuhan dengan kabut beracun.
Jika dirinya keracunan, itu akan menjadi sebuah kesalahan yang besar.
Jadi, semua persiapan telah selesai.
Kedua orang itu kembali ke titik kumpul mereka.
Tiga hari berikutnya.
Meski ketiganya belum keluar, tetapi mereka masih bisa merasakan persiapan intensif yang dilakukan oleh Henry dan Fernanda.
Misalnya mobilisasi pasukan besar-besaran.
Selain itu, ada pemberlakuan keadaan darurat dalam skala besar.
Gunung Magarai yang letaknya kurang dari satu kilometer dari istana Negara Yuarni telah dibangun menjadi tempat yang tak dapat dihancurkan.
Jangankan melawan satu orang.
Meskipun anjing Husky yang lewat di dalamnya, setengah bulunya akan tercabut dari badannya.
Jika asal-usulnya tidak jelas, bahkan seekor cacing pun harus dipotong menjadi dua bagian.
Badai akan segera datang dan angin berembus di tempat itu.
Awan hitam di tempat itu sangat mencekam!
Tiga hari kemudian.
Di altar persembahan Gunung Magarai.
Tempat ini sudah ramai dan dipenuhi banyak orang.
Henry ingin membunuh Teguh di sini, jadi tentu saja dia ingin membuatnya sangat heboh. Dia ingin semua orang tahu bahwa Raja Serigala dari Serenara mati di Negara Yuarni!
Itu sebabnya ...
Masyarakat Negara Yuarni berjajar di seluruh area itu.
Selain itu.
Di sekitar tempat eksekusi, ada banyak prajurit Negara Yuarni yang tampak tangguh dan gagah.
Setiap orang memiliki kekuatan bela diri dan aura yang kuat.
Orang-orang itu ...
Mereka semua adalah Master Alam Bela Diri. Setidaknya, level mereka berada di atas tingkat Alam Bela Diri Raja!
Jika digabungkan, mereka semua akan memancarkan kekuatan yang menggemparkan.
Di tengah-tengah tempat eksekusi ...
Rina diikat dengan rantai besi yang berat pada tiang besi.
Pada saat ini ...
Kepalanya terkulai, rambutnya acak-acakan, tanpa semangat sama sekali.
Tiang besi itu berkarat dan ada noda bekas darah yang tidak dapat terhapuskan selama bertahun-tahun. Tiang itu digunakan untuk menjatuhkan hukuman mati kepada para penjahat yang sangat keji di Negara Yuarni.
Namun, sekarang tiang itu akan digunakan untuk menjatuhkan hukuman mati kepada Rina.
Ada seorang eksekutor di samping Rina.
Pedang besar di tangannya sangat tajam, sekelebat cahaya tiba-tiba terpancar.
Tidak diragukan lagi.
Dia hanya memerlukan satu kali tebasan untuk memutus tiang besi itu.
Suasana hening seketika.
Suasana di tempat itu berubah menjadi hening.
Suasana pembunuhan yang mencekam menyebar dan terasa sangat jelas.
"Huh, huh, huh ... "
Tiba-tiba, muncul pusaran angin.
"Bunyi angin berdesir tiba-tiba terdengar."
Wuss!
"Fernanda yang berada di atas menara tiba-tiba berdiri."
Ia menatap Rina seraya berkata dengan nada dingin, "Pemimpin sekte Kegelapan, kamu mengacaukan situasi dan membingungkan banyak orang. Kamu juga berusaha masuk ke Negara Yuarni, menyerang dan membunuh raja ... "
"Atas nama Penasihat Raja, aku akan memberikan hukuman mati kepadamu, segera laksanakan!"
"Mati!"
Seruan tentang kematian itu terdengar.
Tiba-tiba, angin kencang bertiup di tempat itu. Keributan juga terdengar dari kejauhan.
"Gawat!"
"Ada pembunuh!"
"Tolong!"
...
Saat itu, Karisa mulai beraksi di luar.
Fernanda sama sekali tidak memerdulikannya. Dia hanya memandang pria bertelanjang dada itu yang memegang pedang itu.
Duar!
Sorot cahaya yang tajam berkilauan di langit. Pria yang memiliki tangan besar itu mengangkat pedang di tangannya.
Setengah detik, dia hanya butuh setengah detik!
Dia hendak memotong leher Rina.
Tidak peduli seberapa besar keahlian Rina, jika kepalanya dipenggal, pasti dia akan mati, tidak ada kemungkinan lainnya.