Bab 1829
"Sepertinya, dia sudah meninggalkan Kota Rawikara."
"Apa yang harus kita lakukan selanjutnya, Tetua Sada?"
Tetua Sada menyipitkan matanya. "Biksu bisa lari, tapi kuilnya nggak bisa lari."
"Ada mereka."
"Yang bernama Teguh pasti akan kembali."
Saat berbicara.
Tetua Sada seketika melancarkan serangan. Dalam sekejap, dia sudah ada di depan Cecilio.
Dengan satu gerakan ringan, Cecilio seperti terkena petir, tubuhnya lemas dan tidak mampu melawan.
"Kepala Keluarga!"
"Kepala Keluarga!"
Saat itu juga.
Anggota keluarga Mazaya sangat terkejut dan siap untuk melawan.
Namun, di hadapan kekuatan penuh, semuanya sia-sia.
"Bam!"
Tetua Sada pun tidak melihat, hanya langsung memukul dengan telapak tangannya.
Keluarga Mazaya terjatuh semua dan tak bisa berdiri lagi.
"Kamu!"
Kemudian, Tetua Sada menunjuk ke sembarang arah yang berlabuh pada seorang lelaki tua dan berkata cuek, "Cepat beri tahu gadis di rumahmu untuk segera membawa kembali orang bernama Teguh."
"Kalau nggak ..."
"Keluarga Mazaya, akan le

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda