Bab 1883
Satu kilometer!
Lima kilometer!
10 kilometer!
Namun, Xiraf juga bingung.
Dia benar-benar tidak bisa menemukan jejak Teguh.
"Jangan-jangan ..."
Xiraf menunjukkan ekspresi bingung, "Bocah itu masuk ke dalam tanah, ya?"
"Huh!"
Lean mendengus dingin, "Aura yang ditinggalkan Teguh berakhir di sini."
"Walaupun dia bersembunyi, pasti saat ini posisinya nggak akan terlalu jauh."
"Atau meskipun dia lari, pasti dia nggak mungkin menghilang dengan cepat."
"Kemungkinan paling besar ..."
"Dia sembunyi di Kota Roh Bulan aja."
"Sampaikan perintahku!"
"Setiap murid Sekte Paviliun Abadi yang bermarkas di sini, harus mencari tahu keberadaan pencuri itu."
Murid-murid Sekte Paviliun Abadi segera menjawab, "Baik!"
Kemudian.
Xiraf juga memberikan perintah, "Para murid sekte Naga Langit, kalian harus bantu rekan-rekan dari Sekte Paviliun Abadi untuk mencari keberadaan Teguh."
"Ingatlah ..."
"Sebelum menemukan Teguh, nggak boleh ada perpecahan di antara kita."
"Siap laksanakan!"
Di Kota Roh Bulan.
Di kediaman

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda