Bab 1892
Dia benar-benar makhluk raksasa!
Makhluk itu memiliki tubuh sepanjang puluhan meter, dengan diameter setebal dua orang dewasa yang berpelukan. Saat melilitkan tubuhnya, dia bagaikan gunung besar yang menjulang tinggi, membuat siapa pun yang melihatnya gemetar ketakutan.
Matanya yang berbinar hijau kehitaman seperti batu zamrud, memancarkan aura dingin dan tanpa belas kasihan.
Kepala ular raksasa itu terangkat tinggi, lidahnya yang bercabang menari-nari di udara. Bagaikan dewa yang kejam, ia memandang rendah semua makhluk di bawahnya.
Keberadaannya di sana saja sudah cukup membuat semua orang ketakutan.
Hening.
Keheningan yang mencekam menyelimuti seluruh ruangan.
Para tawanan yang melihat makhluk raksasa itu, langsung kehilangan harapan. Mereka terdiam membeku, hanya suara gemericik air yang terdengar.
Tepatnya, banyak dari mereka yang menciut ketakutan hingga mengompol di celana begitu melihat monster raksasa itu.
"Hmph ..."
Melihat adegan ini, Xaidin tersenyum puas.
Dia menatap Teguh

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda