Bab 1903
"Gerbang Kehidupan ..."
Yena kembali menjelaskan, "Ini adalah tempat yang sangat berbahaya bagi Serikat Bela Diri kami."
"Biasanya, hanya murid-murid dengan kesalahan besar yang akan dihukum masuk ke Gerbang Kehidupan guna mencari kesempatan kedua."
"Pada saat yang sama ..."
"Di Gerbang Kehidupan ada pepatah, 'Hidup dan mati ditentukan oleh takdir, takdir ditentukan oleh langit'."
"Maksud dari pepatah itu, setelah memasuki Gerbang Kehidupan, hidup atau mati bukan keputusan kita, tapi tergantung pada takdir. Mempunyai kekuatan yang baik belum tentu bisa keluar dengan selamat."
"Selain beberapa jebakan sederhana, ada juga monster kuat di dalamnya."
Teguh terdiam dan mendengarkan penjelasan Yena.
Yena menjelaskan dengan sangat detail kepada Teguh mengenai segala hal yang dia ketahui.
Teguh juga mendengarkan dengan sangat serius karena ini perkara hidup dan matinya.
Setengah jam berlalu begitu saja.
Yena pun bertanya, "Kak Teguh, apa kamu ingat semuanya?"
"Hm, aku hampir mengingat semua,"

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda