Bab 2037
Sang pemimpin berkata dengan gusar, "Walau Perisai Pelindungnya memiliki rahasia terselubung, tetap saja nggak akan mampu menanggung semua kerusakan dari serangan kita."
"Asalkan tingkat serangan kita melebihi batas pertahanan cangkang perisainya, kita bisa merusaknya sedikit demi sedikit secara bertahap dan menghancurkannya."
Perkataan pemimpin itu seketika membuat hati Yuni berdebar keras.
Itu memang benar.
Teknik rahasianya ini tidaklah sempurna tanpa celah.
Seperti yang mereka katakan, begitu serangannya melebihi batas kemampuan Perisai Pelindung, maka perisai ini akan hancur sepenuhnya, tanpa bisa diperbaiki.
Yuni menatap Teguh secara refleks.
Saat ini, sayap Siluman Burung Langit di tubuh Teguh sudah mulai menyatu dengan tubuhnya. Tampak daging di punggung Teguh bersatu dengan sayap tersebut.
Yuni percaya, tak lama lagi Teguh pasti berhasil.
Keduanya sama-sama berjuang pada posisinya masing-masing.
"Semoga saja ..."
Yuni berdoa dalam hatinya, "Masih ada waktu."
Yuni terus berdoa

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda