Bab 179 Sejak Kapan Dia Jadi Wanita Cabul

Ardelia sedikit tersipu dan menutupi dadanya. "Aku akan ganti baju." "Nggak apa-apa, Sayang, aku kan bukan orang luar," kata Kenzo sambil berjalan masuk. Ardelia mengabaikan Kenzo, lalu berganti pakaian rumah dan mengambil buket mawar itu dari Kenzo. Bunga-bunga yang indah itu membuat suasana hati Ardelia menjadi jauh lebih senang. "Kenapa kamu mau memberiku bunga?" "Nggak ada alasan khusus, aku hanya ingin memberikannya padamu," jawab Kenzo. Mereka duduk di sofa, tangan Kenzo berada di belakang punggung Ardelia seolah sedang memeluk Ardelia. Kenzo menatap Ardelia. Ardelia tiba-tiba balas menatap dan tersenyum. "Terima kasih." Mata Ardelia yang berbinar tampak seindah bunga yang mekar bagi Kenzo. Kenzo tertegun sejenak, tetapi Ardelia sama sekali tidak menyadarinya dan masih menikmati aroma mawar. Kenzo menatap wajah Ardelia, dia bisa mencium aroma samar sabun mandi Ardelia dan butuh waktu lama bagi Kenzo untuk mengendalikan hasratnya. Suaranya jadi terdengar agak serak. "Sayang, besok