Bab 188 Calista Dimaki
Setelah mengatakan itu, Kenzo melepaskan Felisha. Dia bahkan mengeluarkan tisu basah untuk menyeka jarinya seolah merasa jijik.
Melihat itu, hati Felisha serasa remuk. Pria yang dia dambakan selama ini, ternyata memperlakukannya sedingin dan sekejam itu!
Semua ini gara-gara Ardelia?
Apa bagusnya Ardelia?
Begitu Kenzo pergi, Felisha kembali ke kantornya dan membanting semua barang di dalam ruangan.
"Nona, jangan marah dulu! Tuan Besar menelepon!" kata asisten sambil menyerahkan ponsel.
Felisha menarik napas panjang dan mengangkat telepon. Dari seberang, terdengar omelan keras. "Felisha, dasar bodoh! Apa yang kamu lakukan di Kota Jayata? Kenzo bilang, kalau kamu nggak pulang sekarang juga, dia akan menghancurkan semua bisnis kita di sana! Sekarang juga bereskan barang-barangmu dan pulang ke sini!"
"Aku ...."
Felisha belum sempat bicara lebih jauh, telepon sudah ditutup. Dia menjerit keras, "Aaaah!!"
Asisten ketakutan. "Nona, sebaiknya kita cepat bereskan barang dan pulang saja."
Mata Fel

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda