Bab 1149
Namun, ekspresi Clarine perlahan makin suram. Sama sekali tidak menunjukkan rasa terima kasih pada Hendy.
"Wah … siapa cowok ganteng ini? Kenapa rasanya aku pernah lihat dia di suatu tempat?"
"Dia Hendy, pria yang selalu jadi pelindung Nona Clarine. Dia sudah membantu Nona Clarine menghadapi banyak masalah!"
"Ya Tuhan … ganteng banget. Seperti orang yang keluar dari lukisan. Aku jatuh cinta!"
"Dia juga pria yang baik hati. Kalau aku jadi Clarine, aku pasti memilih Hendy. Apa gunanya Steven menyesal sekarang? Kalau jodoh sudah lewat, ya sudah. Menyesal pun nggak ada gunanya."
"Setuju. Sudah cukup tiga tahun menikah. Lebih baik pilih berondong tampan dan bertenaga."
Suasana yang awalnya sudah tegang kini langsung mendingin seperti zaman es.
Gito mengepalkan tangan hingga urat di pelipisnya tampak menonjol. Amarah meluap-luap di dadanya. Dia selalu dihormati dan tidak pernah dipermalukan seperti ini seumur hidupnya. Kenapa sekelompok anak muda ini malah berani menginjak-injak harga diriny

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda