Bab 1159
Hendy yang lesu langsung bersemangat. "Jelasin rencanamu."
"Coba lihat ponselmu, aku kirim hadiah."
Hendy segera melihat ke layar dan benar saja, ada pemberitahuan surel masuk.
Syuri menatap lekat-lekat punggung pria yang tampak tegang itu. Dia penasaran terhadap orang pada telepon yang mampu menenangkan Hendy yang biasanya angkuh dan liar.
Hendy menggigit bibirnya yang pucat dan membuka surel tersebut.
Isinya adalah dokumen diagnosis dari rumah sakit.
Dia mengernyitkan dahi dan setelah membaca sekilas, matanya tiba-tiba membelalak. Saking kagetnya, jantungnya berdebar kencang dan ponselnya hampir jatuh.
"Kenapa? Kaget, ya?" tanya pria di seberang telepon dengan nada bercanda.
"Apa ini ... benar? Nggak ... ini nggak mungkin ..."
Hendy membaca dokumen diagnosis itu berulang kali. Tubuhnya gemetaran seolah aliran darahnya terhenti. Dinginnya seperti berada dalam lautan es. "Clarine ... mana mungkin dia pernah hamil anak Steven? Mana mungkin mereka pernah punya anak?"
"Memangnya kenapa ka

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda