Bab 1170
Robert menatap tajam putranya yang sulit diatur dengan wajah masam.
Di belakangnya, selain Ryan dan beberapa pengawal, ada juga Lucy yang tampak murung.
Sebenarnya, Lucy tidak ingin datang menemui Mellisa. Sejak acara pacuan kuda, dia tidak pernah meninggalkan Vila Parama.
Mellisa sebagai ibu kandungnya telah membuatnya sangat malu.
Selama beberapa hari terakhir, Lucy bahkan tidak berani membuka medsos atau menonton TV. Baru membuka medsos sebentar saja, dia bisa melihat orang-orang menyindir dan mengejek Mellisa.
Lucy sudah menonaktifkan notifikasi grup sosialita Sanmara pada ponselnya, tetapi para anggotanya terus bergosip tentang dirinya dan ibunya.
"Kalau dipikir-pikir, kasihan Nyonya Mellisa. Dia berbuat gitu mungkin karena Pak Robert sudah lama nggak menyentuhnya, 'kan? Kalau nggak, siapa yang bernafsu sampai meraba badan sendiri dan melakukannya penuh perasaan."
"Ah, pada mata pria, wanita paruh baya yang sudah punya anak nggak ada bedanya sama hewan ternak. Nggak nyangka, Nyony

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda