Bab 1188
Clarine masuk dengan murka!
Wajah cantiknya yang putih merah padam karena marah, sedangkan kedua tangannya mengepal erat.
Rafael dan Elvon seketika ternganga.
Rafael segera menegur dengan suara berat. "Dasar anak nakal, kamu nggak punya sopan santun? Nggak punya tangan buat ketuk pintu, ya?"
"Dari aku bisa lari di Taman Ambawang, aku nggak pernah mengetuk pintu, tapi sekarang Ayah omong soal sopan santun sama aku. Hah, merasa bersalah, ya?"
Tubuh Clarine gemetaran saking marahnya. "Ayah merasa dirimu raja, ya? Punya banyak istri dan selir aja nggak cukup, sekarang malah manfaatin putrimu berbesan cuma buat menjilat keluarga Ruslim!"
"Ayah memang hebat! Aku pikir Ayah cuma pencinta wanita, tapi ternyata juga egois dan kejam! Aku malu pernah bangga padamu!"
Rafael hampir naik pitam karena dipermalukan.
Namun, kali ini suaranya tidak selembut biasanya, tetapi sangat dingin dan tegas. "Nak, kamu nggak paham. Ini cuma langkah darurat."
"Menjual putri sendiri, memisahkan orang yang saling me

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda