Bab 1289
Suasana di aula konferensi terbesar aula pusat itu sangat serius. Kursi-kursi di bawah panggung penuh dengan pejabat tinggi dan perwakilan elite dari berbagai kalangan di Sanmara, bahkan seluruh negeri.
Revan menyampaikan pidatonya di atas panggung.
Anggota dewan, perwakilan pengusaha, dan tokoh penting lainnya duduk di depan, sementara yang merupakan anggota keluarga seperti Cindy, hanya bisa duduk di belakang.
Di kalangan istri-istri sosialita, Cindy sebagai putri tunggal keluarga Ruslim, cukup berpengaruh. Namun, dalam dunia politik, tempat ini tetaplah medan perang bagi kaum pria. Di sini, dia hanyalah istri Shakti ... tidak lebih dari pendamping tanpa hak bersuara.
Sebagai seseorang yang selalu ingin menjadi pusat perhatian, Cindy tentu tidak terima dengan keadaan ini.
Dialah yang membawa suaminya ke posisinya saat ini, selangkah demi selangkah. Tanpa latar belakang keluarga Ruslim, tanpa dukungan ayahnya, dan tanpa kemasan citra yang dia susun dengan hati-hati, Shakti tidak mungk

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda