Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 12 Depresi Pascapersalinan

Rosa datang dengan aura membunuh. Begitu masuk, dirinya langsung hendak menerjang dan memukuli Jessy, bahkan tanpa memedulikan sikap seorang nyonya terhormat. Ferdy tentu saja menghalangi, "Bu, mohon tenang." Rosa makin membenci dengan amarah meluap. "Ferdy, apa yang sudah kamu janjikan padaku? Apa harus menghancurkan dirimu sendiri dan Keluarga Hasana demi perempuan ini?" Ferdy mengerutkan kening. "Bu, Ibu berlebihan." "Aku berlebihan? Dia hampir membunuh cucuku. Segera lapor polisi, aku mau mengirimnya ke penjara." Jessy masih ingin membela diri. "Nyonya Rosa, bukan aku. Aku yang melahirkan anak itu, bagaimana mungkin aku tega melukainya?" Mata Ferdy menyapunya dengan tatapan dingin, lalu berkata kepada Bu Rosa, "Bu, dia juga nggak sengaja. Kalau dibesarkan, yang malu justru Keluarga Hasana." "Aku lihat memang dia!" Bu Rosa memotong, "Jangan bela dia. Dia nggak pantas menjadi ibu anak Keluarga Hasana, paling-paling hanya alat untuk melahirkan anak." Jessy tak menyangka Ferdy benar-be

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.