Bab 24 Aku Akan Bersamamu Hingga Esok (Tamat)
Tidak ada yang tahu apa yang akan dilakukan Ferdy, jadi semua orang menatapnya dengan saksama, terutama Jessy.
Tatapannya tertuju pada wajah Jessy, lembut seperti sinar matahari.
Ferdy berdiri di sana, tinggi dan tampak lelah, tapi pancaran ketampanannya yang dewasa tak terbantahkan. Senyum pun muncul di bibirnya. "Sebenarnya, aku nggak mau melawan gugatan ini, tapi ibu Zusfiano bersikeras, jadi aku akan mengatakan beberapa hal kepadanya di sini."
Hati Jessy terasa sesak; rasa sakit menusuknya.
"Zusfiano lahir setelah Jessy mengandungnya selama sepuluh bulan. Saat pertama kali hamil, dia masih muda, baru berusia dua puluh tahun lebih dan tubuhnya lemah. Dia menderita mual pagi yang parah, pada puncaknya, dia sama sekali nggak bisa bergerak dan ini berlanjut hingga bayi berusia lima bulan. Saat persalinan, kepala bayi terlalu besar, persalinan berlangsung selama 18 jam. Dia kemudian menjalani operasi caesar dan mengalami pendarahan hebat. Jessy sangat menderita karena anak ini. Jessy ng

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda