Bab 59
Ketika Vina tiba di depan pintu ruang rawat, tenaga medis sedang mendorong ranjang menuju ruang gawat darurat.
Sisil berbaring di atas ranjang. Wajahnya pucat, masker oksigen menutupi sebagian besar wajahnya.
James mengikuti tepat di belakang tenaga medis, wajahnya juga pucat pasi.
"Ada apa ini?" Vina segera melangkah cepat mendekat.
James tiba-tiba menoleh, seolah menemukan sandaran, lalu sedikit tenang.
"Nona ... kenapa Anda datang?"
Vina mengernyitkan alisnya. "Perawat telepon, katanya Bibi tiba-tiba kritis."
Seolah mendengar suara mereka, Sisil membuka mata dengan lemah, pandangannya menyapu putranya lalu jatuh pada Vina.
Tiba-tiba, dia meronta hebat. Angka pada monitor kembali melonjak.
"Keluarga pasien tolong minggir! Emosi pasien terlalu bergejolak!" dokter membentak.
James panik dan mundur dua langkah. Dia hanya bisa menyaksikan ibunya didorong pergi.
Dia menoleh ke Vina. Untuk pertama kalinya, James tampak kehilangan arah.
"Dokter bilang dipicu emosi, tapi tadi Ibu jelas masih

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda