Bab 95
Cahaya matahari pagi menyinari kamar tamu. Calvin bangkit duduk di atas ranjang sambil mengusap pelipisnya.
Di meja samping tempat tidur, terletak semangkuk sup pereda mabuk yang masih mengepulkan uap hangat. Di sampingnya ada secarik catatan dari kepala pelayan.
"Tuan Muda Calvin, ini disiapkan sesuai perintah Nona Vina. Silakan dinikmati."
"Ini ... "
Calvin menatap mangkuk sup itu, potongan ingatan tadi malam berkelebat di benaknya.
Medali emas, anggur merah, senyum para pelayan ...
Lalu dirinya yang berlutut di hadapan Vina.
"Sial!"
Dia buru-buru menutupi wajah, telinganya terasa panas.
Apakah dia sudah menyatakan perasaan?
Bagaimana reaksi Vina?
Dia tergesa-gesa menenggak habis sup pereda mabuk itu dan berganti dengan pakaian bersih yang sudah disiapkan kepala pelayan, lalu membuka pintu kamar dengan gugup
Lorong sepi tanpa seorang pun. Seluruh vila begitu hening hingga dia bisa mendengar detak jantungnya sendiri.
"Tuan Muda Calvin, Anda sudah bangun? Sarapan sudah disiapkan." Enta

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda