Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 18

Tak lama kemudian, Keluarga Limanta dan Harvey pun datang dengan tergesa-gesa. Melihat pemandangan itu, Monica langsung jatuh terduduk di lantai, air matanya tak terbendung. "Anakku, Grace, bagaimana bisa kamu melakukan hal seperti ini?" Farhan menatap Grace dengan mata penuh amarah. "Dasar anak durhaka. Kamu melakukan perbuatan sekejam ini, bagaimana Keluarga Limanta bisa punya seseorang seperti dirimu!" Wajah Harvey dipenuhi penyesalan dan kecemasan. Tatapannya terpaku pada pisau di tangan Grace, takut dia bertindak gegabah dan melukai Kirana. Dia berkata dengan suara rendah, "Grace, kalau ada masalah, arahkan padaku saja. Lepaskan Kirana, dia nggak bersalah." Melihat reaksi semua orang, Grace tersenyum aneh. Dia mengayunkan pisau di tangannya dengan gerakan liar dan berkata dengan nada histeris, "Nggak bersalah? Dia merebut segalanya dariku. Keluargaku, cintaku!" Lalu kilasan kebengisan melintas di matanya. Dia menatap semua orang yang hadir dan berteriak lantang, "Bagus. Kalau kali

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.