Bab 9
Di rumah sakit, Grace berbaring di ranjang. Wajahnya pucat seperti kertas, bibir tanpa warna dan mata terpejam rapat. Alisnya berkerut seolah tenggelam dalam rasa sakit tanpa akhir.
Farhan dan Monica mondar-mandir dengan gelisah, sementara George terus menelepon Kirana. Namun dari seberang hanya terdengar suara dingin, "Nomor yang Anda tuju sedang tidak aktif."
Harvey berdiri di samping, sorot matanya gelap.
Dia mengeluarkan ponselnya, menelepon seseorang dan berkata singkat, "Carikan aku seseorang dengan darah RH negatif, kirim ke rumah sakit sekarang juga, berapa pun harganya!"
Setelah itu, dia menutup telepon, berbalik dan berjalan menuju ranjang Grace penuh kekhawatiran.
Setelah proses transfusi darah berakhir, warna di wajah Grace mulai membaik. Farhan, Monica, dan George akhirnya menghela napas lega.
Harvey menatap Grace, matanya masih penuh kekhawatiran. "Grace, kamu istirahat dulu. Aku pulang sebentar untuk melihat Kirana."
Dia langsung bergegas kembali ke rumah Keluarga Limant

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda