Bab 1872
Saat itu, Marko hendak mundur, tetapi ular iblis tiba-tiba menerjang dengan ganas, mengangkat ombak hitam besar di danau, mulutnya mengeluarkan kabut hitam yang dingin dan langsung menuju ke arah Marko!
Seketika, suhu di tempat itu menurun drastis, bahkan membuat gerakan Marko sedikit melambat sehingga sulit untuk mundur.
"Setan!" teriak Marko dengan marah.
Marko menggigit gigi belakangnya dan membuat keputusan dalam hatinya.
Dengan segera, Marko mengayunkan pedangnya dan seketika itu juga, serangan pedang pamungkas yang sebelumnya hendak diarahkan ke Saka kini diarahkan ke ular iblis.
Terdengar suara "Ssst!"
Serangan yang cepat seperti pikiran itu berhasil menembus kabut hitam dan menghantam tubuh ular iblis.
Ular iblis langsung mengeluarkan teriakan keras yang mengguncang langit dan bumi. Di tubuhnya muncul luka sayatan yang tidak terlalu dalam, dari luka itu mengalir darah hitam berkilau dengan serpihan es yang menetes dan langsung membekukan sebagian besar tanah di sekitarnya.
Semu

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda