Bab 2414
Namun, Reagan sama sekali tidak peduli. Dia hanya berlutut di depan gubuk beratap jerami itu, menggertakkan giginya dan tidak berkata apa-apa.
Persis sama seperti Jayub yang datang untuk memohon belas kasihan.
Yasmin juga berlutut di depan gubuk jerami tanpa berpikir panjang.
Namun, kali ini, tidak ada suara yang terdengar dari dalam gubuk beratap jerami itu. Waktu berlalu perlahan, matahari juga mulai terbenam.
Di bawah rasa sakit yang hebat, wajah Reagan menjadi makin pucat, tanah di bawahnya ternoda oleh darah yang merembes keluar.
Namun, Reagan mengatupkan giginya dan tidak mengatakan apa pun.
Matahari mulai terbenam.
Pada saat ini, suara samar akhirnya datang dari gubuk jerami, "Aku nggak akan menghukum Saka."
Akhirnya, begitu mendengar suara itu, Reagan tiba-tiba mengangkat kepalanya dan menyahut dengan suara keras, "Kalau aku kalah dari Roni, aku akan mengakuinya. Tapi Saka adalah bawahan Roni. Sebenarnya adikku yang dikendalikan oleh Saka!"
"Cuma ada dua hal yang ingin kukataka

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda