Bab 2448
Setelah Saka pergi, tatapan Hertanto menjadi dingin, lalu dia tiba-tiba berkata, "Adair, kamu harus ingat hari ini. Jika nggak cukup kuat, keluarga Syahrir akan mengalami penghinaan seperti ini lagi! Kamu, harus mengubah penghinaan menjadi motivasi!"
Selesai bicara, dia tiba-tiba mengangkat tangan dan menepuk, lalu mengeluarkan rantai dari tas penyimpanan. Kemudian, dia mengangkat tangan dan mengikat Adair dengan erat di sini.
Adair bertanya dengan mata merah, "Apa yang kamu lakukan?"
"Adair, jangan salahkan aku," ucap Hertanto.
Tatapan Hertanto menjadi kejam, lalu berkata, "Setengah hidupmu ini terlalu mulus dan lancar, sehingga membuatmu kehilangan motivasi untuk maju. Bahkan membuat Saka si orang rendahan ini berbuat semena-mena terhadapmu."
"Aku ingin kamu tetap berada di sini dan merasakan aib hari ini!"
"Setelah melewati kesulitan hari ini, antara kamu akan mengalami kemajuan atau menjadi iblis," ujar Hertanto.
Adair tidak percaya, lalu dia berteriak histeris dengan mata merah, "

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda