Bab 2479
Saka memutar lehernya perlahan, lalu tersenyum dingin menatap Adelia. "Kamu harus semakin kuat. Kalau nggak, bagaimana caranya kerja keras latihanku terbayar?" ucapnya dengan santai, seperti tak peduli pada ancaman di depannya.
Dia tidak bergerak, hanya berdiri menunggu Adelia yang semakin mendekat.
Namun, sikap acuh Saka justru membuat Adelia semakin marah. Energinya melonjak dengan setiap langkah, membuat suasana di sekitarnya semakin mencekam.
Bum!
Adelia melesat ke depan, di atas kepalanya muncul kembali Peti Jiwa, kali ini lebih menyeramkan. Dia menggigit lidahnya hingga berdarah, meludahkan setetes esensi darah segar yang melesat tajam ke dalam peti itu!
Kabut hitam membubung dari dalam peti, membentuk sosok manusia raksasa yang memancarkan aura luar biasa.
Ketika sosok itu muncul, kekuatan yang kuat mulai menyebar.
Sosok itu tidak sepenuhnya jelas, kabur dan sulit dilihat, tetapi aura kekuatannya terasa mendominasi, membuat semua orang di arena seakan tercekik oleh tekanan yang

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda