Bab 2499
Roni merasa sangat puas membayangkan musuh bebuyutannya, Saka menjadi alat untuk melayani dirinya.
Pernyataannya tadi membuat keluarga Syahrir terdiam sejenak. Setelah berpikir, mereka tidak lagi mempermasalahkannya.
Namun, Roni melanjutkan dengan nada dingin, "Kalau kalian masih ingin melampiaskan amarah, pergilah ke wanita-wanita milik Saka. Setelah Saka mati, aku nggak percaya Guru Negara akan melindungi semua kerabatnya."
Roni menunjukkan senyum sinis. "Apa pun yang kalian lakukan pada mereka, aku nggak peduli."
Wajah Kepala Keluarga Syahrir berubah menjadi kejam. "Terima kasih, Yang Mulia," katanya penuh dendam.
Dengan begitu, memang ini bisa menjadi cara yang sangat memuaskan untuk melampiaskan amarah ...
Dalam benaknya, dia langsung membayangkan Kelly yang masih berada dalam genggaman keluarganya.
Tunggu saja!
Namun, suasana mulai berubah ketika Roni mengerutkan kening. "Tunggu. Mengapa proses perebutan tubuh ini belum selesai?" tanyanya dengan nada tidak sabar.
Yasmin menoleh k

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda