Bab 2578
Novea bertanya dengan nada kaget.
"Itu hal yang bagus," sahut Wimar sambil tersenyum samar.
Fakta bahwa dia bisa bersembunyi dari Guru Negara sudah menunjukkan betapa hebatnya ahli itu.
"Sepertinya aku harus mengutus beberapa orang untuk mencari keberadaan dari si ahli itu ... "
Saat ini, Wimar tampak agak tidak sabar. Tiba-tiba dia melihat ke dalam ruangan, mengerutkan kening dan bertanya dengan tidak sabar, "Kenapa dia masij belum membaik?"
Sekarang Saka bukan lagi target utamanya, Wimar hanya ingin mencari kesempatannya sendiri terlebih dahulu.
"Jangan ceroboh, lagi pula dia nggak terkalahkan di tingkat yang sama," sahut Novea dengan nada agak khawatir.
"Kamu kelihatannya nggak percaya padaku? Oh, benar juga, aku belum sempat mengambil tindakan sejak aku kembali."
Wimar menggelengkan kepalanya pelan. Tiba-tiba dia melihat ke luar, lalu berkata sambil tersenyum, "Sekelompok orang ini benar-benar, beraninya mereka datang ... "
Saat ini, terdengar suara derap langkah kaki dari luar. Te

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda