Bab 2646
Pada saat itu, berita telah sampai ke Kediaman Guru Kaisar.
"Ardion benar-benar licik. Dia memanfaatkan kesempatan ini agar kamu memberikan dukungan kepadanya. Begitu kamu turun tangan, maka posisinya sebagai Putra Mahkota akan benar-benar kokoh ... "
Di dalam sebuah ruang studi yang bernuansa klasik, seorang pemuda mengerutkan kening sambil berbicara.
Dialah Andios, seseorang yang dulu memiliki hubungan cukup baik dengan Saka.
Saat ini, dia sedang duduk di depan sebuah papan catur, sementara di seberangnya terdapat seorang pria tua berwajah tirus, yang mengenakan pakaian sederhana, tampak seperti seorang kakek biasa yang gemar bermain catur.
Namun, pria tua itu bukan orang sembarangan, dialah Guru Kaisar Negara Elang!
"Memberikan dukungan padanya? Kita bicarakan lagi setelah dia benar-benar menjadi Kaisar," ujar Guru Kaisar dengan sikap acuh tak acuh.
Dia memegang bidak catur hitam di tangannya, tetapi tatapannya tetap fokus pada papan catur dan tampak sedikit ragu dalam mengambil lan

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda