Bab 2956
Keduanya saling menyerang dan mundur bersamaan.
Adegan ini membuat semua orang yang menyaksikannya terkejut. Mereka segera mengelilingi Leluhur Kedelapan Belas sambil berkata, "Leluhur Kedelapan Belas baik-baik saja, 'kan?"
"Aku lengah. Dia menyergapku dan bahkan mencuri tas penyimpananku."
Leluhur Kedelapan Belas memandang Adriel sambil menggertakkan giginya.
Adriel menatapnya sambil tersenyum dingin. "Kamu masih kurang pengalaman, suruh leluhurmu saja yang datang!"
"Membunuhmu, apa perlu melibatkan leluhurku?"
Leluhur Kedelapan Belas tampak kejam. Dia menatap Adriel dengan ekspresi sinis sembari berkata, "Meski aku disergap, aku sendiri sudah cukup untuk membunuhmu!"
Sambil berbicara, dia mengayunkan tangannya.
Syut!
Lapisan pertama dari wilayah master ilahi terbuka!
Aura yang menakutkan menyebar ke segala arah, seolah-olah sebidang lukisan terbentang di udara, menampilkan pemandangan gunung dan sungai yang megah, memancarkan kekuatan yang seakan bisa menekan langit dan bumi.
"Anak M

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda